Duta Besar RI Mengunjungi UIN Malang, Tekankan Peran Penting Bahasa Indonesia dalam Peradaban
Atdikbudriyadh, Malang – Duta Besar RI untuk Kerajaan Arab Saudi, Dr. Abdul Aziz Ahmad MA. secara khusus menyambangi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) pada Selasa (31/12). Dalam kesempatan itu, Abdul Aziz turut mengisi Forum Group Discussion (FGD) dengan tema “Pengembangan Kelembagaan: Kolaborasi Internasional di Kerajaan Arab Saudi”.
Abdul Aziz menyampaikan, bahasa Indonesia harus menjadi kebanggaan, karena selain menjadi bahasa di Nusantara, bahasa Indonesia juga digunakan oleh umat muslim terbesar di dunia. Bahkan, jika dikumpulkan jumlahnya mungkin mendekati jumlah seluruh orang Arab.
“Indonesia sangat kaya akan bahasa, bahkan jumlahnya mencapai 668 bahasa. Ini dari hasil riset. Namun yang mempersatukan adalah bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia harus didorong menjadi peradaban,” katanya.
Menurutnya, salah satu komponen kemajuan peradaban adalah melalui bahasa. Sehingga, bahasa Indonesia harus terus didorong untuk menjadi peradaban yang mengisi setiap sisi bumi. ”Peradaban seperti apa yang kita usung, itu yang jadi Pekerjaan Rumah (PR). Konsep peradaban itu punya banyak teori dan itu perlu pendalaman supaya jadi bahasa peradaban,” terangnya.
Lebih lanjut, pengembangan peradaban tentunya perlu berlomba untuk mengembangkan bahasa selain bahasa Arab, namun mengusung peradaban. Sebab, bahasa, kembali ditegaskannya, merupakan salah satu ciri peradaban maju.
“Salah satu ciri peradaban maju adalah bahasa digunakan untuk bahasa kemanusiaan, kalau sekarang bahasa Inggris banyak yang digunakan. Artinya kita masih berada pengaruh peradaban orang lain,” jelasnya.
Badrus Sholeh MA. Ph.D., Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Riyadh menambahkan, bahwa UIN Maliki Malang mempunyai kesempatan yang sangat besar untuk bekerja sama dengan kampus-kampus terbaik di Arab Saudi.
“3 hal yang bisa dimanfaatkan, sitasi Internasional, penelitian, dan kolaborasi internasional. 3 hal ini jadi kesempatan UIN Malang untuk kerja sama dengan kampus Arab di semua bidang,” paparnya.
Rektor UIN Maliki Malang, Prof Dr Zainuddin MA menjelaskan, jika UIN Maliki Malang merupakan kampus yang memiliki 7 Fakultas dengan 48 Program Studi (Prodi).
UIN Maliki Malang memiliki 3 kampus. Kampus 3 saat ini terus dibangun dan dikembangkan, di mana mendapatkan hibah dari Saudi Fund Development (SFD).
UIN Maliki Malang mempunyai fasilitas yang lengkap, mulai dari Ma’had hingga pusat hafalan Al-Qur’an, di mana lebih dari 3000 mahasiswa dari berbagai prodi hafal Al-Qur’an.
Di sinilah diharapkan para mahasiswa bisa menguatkan disiplin ilmu dengan Al-Qur’an, hadist dengan modalnya bahasa Arab. Sebab, hal tersebut sebagai kunci dan pembedah dari ilmu keagamaan.
“Kami harap, Pak Dubes, mahasiswa dari Arab atau Timur Tengah jauh bisa lebih banyak. Kami harap Pak Dubes juga bisa mempromosikan UIN Maliki Malang,” pungkasnya.