Meningkatkan Jangkauan Budaya dengan Progam Bahasa Indonesia di Universitas Arab Saudi

Atdikbudriyadh, Riyadh – Indonesia berharap dapat memperluas jangkauan budayanya di Arab Saudi melalui program Bahasa Indonesia di universitas di Kerajaan Arab Saudi.

Perwakilan Indonesia mengatakan kepada Arab News (situs berita Arab Saudi) bahwa inisiatif ini baru akan dimulai bulan depan di Universitas Majmaah di provinsi Riyadh.

Program BIPA (Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing) dimulai pada bulan Juli dan merupakan bagian dari globalisasi bahasa Indonesia dalam rangka melayani warga Indonesia yang mengunjungi Arab Saudi untuk melakukan ziarah.

Badrus Sholeh, Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Riyadh mengatkan kepada Arab News: “Program ini didukung oleh kuatnya hubungan persahabatan antara pemerintah dan masyarakat kedua negara”.

“Dengan semakin banyaknya jemaah umrah yang berkunjung ke Arab Saudi, termasuk dari Indonesia, kebutuhan bahasa Indonesia menjadi semakin penting. Ini tidak hanya berarti lebih banyak orang mengenal budaya (Indonesia), tetapi juga memperkuat potensi kerja sama ekonomi dan perdagangan”.

Negara dengan mayoritas muslim terbesar di dunia, Indonesia mengirimkan kontingen haji terbesar ke Arab Saudi – sekitar 299.000 jemaah – sementara 3 juta lainnya diperkirakan akan melakukan perjalanan umrah di tahun ini.

Perwakilan Indonesia berharap program ini dapat mendukung pariwisata di Kerajaan, sektor yang berkembang pesat di bawah rencana diversifikasi Visi 203.

Badrus Sholeh menambahkan, “Semoga bahasa Indonesia dapat menjadi salah satu bahasa global pendukung dorongan pariwisata oleh pemerintah Arab Saudi”.

Program bahasa ini didanai dan dikembangkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, yang juga melatih tutor untuk mengajar kursus tersebut.

Iyus Yusuf, perwakilan dari Departemen Bahasa Kemdikbudristek Indonesia mengatakan kepada Arab News, “Di tingkat perguruan tinggi, ini pertama kalinya kami membuka program Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing di universitas di Arab Saudi”.

“Program ini merupakan upaya untuk memperluas jangkauan bahasa Indonesia di luar negeri. Kami melakukan ini untuk menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa internasional”.

Yusuf menambahkan, Pemerintah Indonesia juga berharap dapat memfasilitasi warga Indonesia yang bepergian ke Arab Saudi, dengan harapan program ini “akan memudahkan warga negara Saudi untuk belajar bahasa Indonesia”.

Yusuf berkata, “Petugas imigrasi dan bandara akan dapat melayani jemaah haji Indonesia dengan menggunakan bahasa Indonesia. Ini karena rata-rata jemaah haji dari Indonesia adalah manula dan tidak bisa berbahasa Arab”.

Pemerintah Indonesia berharap dapat memperluas program ini di seluruh Kerajaan Arab Saudi – termasuk di Universitas Umm Al-Qura di Makkah – dan mengembangkan program studi bahasa yang lebih besar di universitas-universitas Saudi, kata Perwakilan dari Kedutaan Indonesia.

Yusuf menambahkan, “Kami terus berkoordinasi dengan perwakilan Indonesia di Arab Saudi. Semoga universitas lain segera membuka program bahasa Indonesia”.




Referensi:
https://www.arabnews.com/node/2323746/world
https://dunia.tempo.co/read/1738702/pertama-kali-jurusan-bahasa-indonesia-dibuka-di-universitas-arab-saudi

Silakan bagikan ke:

Leave a Reply