Seminar Beasiswa Internasional di Pesantren Al-Hikam
Atdikbudriyadh, Depok – Pesantren Mahasiswa Al-Hikam mengadakan seminar beasiswa internasional yang bertemakan “Peluang Beasiswa dan Kerja Sama Pendidikan Tinggi Indonesia – Arab Saudi”, dengan menghadirkan Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Riyadh, Badrus Sholeh, Ph.D., (26/1).
Kehadiran Badrus Sholeh disambut baik oleh Adib Minanul Cholik, M.Ag, Ketua STKQ Al-Hikam. “Bersyukur sekali untuk sekian kalinya, Pak Badrus Sholeh bisa kembali mengunjungi Al-Hikam,” ungkap beliau. Adib berharap hubungan baik selalu terjalin antara Al-Hikam dan Atdikbud KBRI Riyadh.
Hadir juga dalam acara yang bertempat di Auditorium STKQ Al-Hikam itu beberapa tamu undangan, Yon Machmudi, Ph.D. (Kaprodi Sasrab UI), Gina Najjah Hajidah, M.Hum., (Dosen Sasrab UI), dan perwakilan dari Pesantren Qatrunnada dan Darul Ulum Lido.
Memulai topik pembicaraan, Badrus Sholeh mengungkapkan rasa senangnya dapat bersua kembali dengan Pesantren Al-Hikam. “Senang sekali bisa hadir bertemu dengan para mahasiswa Al-Hikam. Kami baru saja mendarat di Indonesia tiga hari yang lalu. Jadi Al-Hikam ini merupakan pesantren yang pertama kami kunjungi,” terang beliau di hadapan mahasantri Al-Hikam.
Dalam pemaparannya, ia menyebutkan bahwa banyak kampus di Arab Saudi masuk dalam jajaran kampus top dunia. Seperti halnya King Abdulaziz University, King Fahd University, dan King Saud University. Dari tahun ke tahun, Saudi terus berbenah terhadap kualitas pendidikan mereka. Karenanya, mereka membuka kesempatan beasiswa bagi para pelajar luar negeri.
Namun, dalam catatannya, Badrus Soleh menyayangkan penyebaran mahasiswa Indonesia di Saudi tidak merata. Sebagian besar pelajar Indonesia lebih memilih Universitas Islam Madinah (UIM) sebagai tempat mereka kuliah. Padahal, ada 20 universitas lain di Saudi yang menawarkan beasiswa. Kampus-kampus tersebut tak hanya fakultas studi Islam saja, tapi ada juga fakultas teknik, sains, matematika, kimia, dan kedokteran yang tak kalah saing dengan universitas ternama di dunia.

Untuk itu, pihaknya merasa perlu mensosialisakan hal ini kepada para pelajar Indonesia yang hendak melanjutkan studinya ke Saudi.
Lebih lanjut, Atdikbud KBRI Riyadh juga menawarkan kepada perguruan tinggi dalam negeri untuk menjalin kerja sama dengan universitas yang ada di Arab Saudi. Bisa melakukan visiting profesor, studi banding, penelitian, pengajaran, dan pengabdian masyarakat. “Beberapa universitas seperti UIN, UNJ, UB, UIN Mataram telah bekerja sama dengan perguruan tinggi yang ada di Saudi untuk kegiatan-kegiatan tersebut,” terang Badrus.
Dalam program pengabdian masyarakat, Pihak KBRI Riyadh juga telah mendirikan Sekolah Indonesia Riyadh. Sekolah tersebut ditujukan untuk anak-anak Indonesia yang orang tuanya bekerja sebagai diplomat dan TKI yang tinggal di sana. Beberapa universitas juga telah ia tawarkan untuk bekerja sama dengan Atdikbud KBRI Riyadh dalam program KKN internasional untuk mengirimkan mahasiswanya mengabdi selama 3 bulan di sana.
Dalam seminar yang berlangsung siang hari itu, juga terdapat beragam pertanyaan yang banyak ditanyakan oleh peserta dalam sesi dialog interaktif. Para peserta menanyakan prosedur pendaftaran dengan jalur reguler non-beasiswa, jalur pribadi, hal-hal yang perlu dipersiapkan untuk dapat berkuliah di Saudi dan sebagainya.
Di akhir seminar, Badrus mengharapkan setelah ini banyak alumni Al-Hikam mencoba untuk mendaftar (apply) beasiswa ke banyak universitas di Arab Saudi.
Sumber: https://walisongoonline.com/kbri-riyadh-adakan-seminar-beasiswa-internasional-di-pesantren-al-hikam/