Sinergi Perguruan Tinggi dan Industri dalam Mewujudkan Masyarakat Peradaban: Refleksi Pengalaman Kerajaan Arab Saudi

Atdikbudriyadh, Riyadh – Pada Kamis, (27/1) pukul 09.00-10.30 WAS, Universitas Islam Malang (UNISMA) menyelenggarakan seminar internasional secara luring dan daring yang menghadirkan pembicara utama, Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Kerajaan Arab Saudi, Yang Mulia Dr. Abdul Aziz Ahmad.

Dalam pembukaannya Rektor UNISMA, Prof. Dr. H. Maskuri, Msi. menyatakan bahwa hubungan Arab Saudi dan Indonesia sangat dekat karena memiliki satu titik yaitu ibadah haji dan umrah. UNISMA telah melakukan kerja sama antara lain mengundang dosen bahasa Arab dari Arab Saudi. “Di antaranya dua mahasiswa kami melanjutkan studi ke Arab Saudi. Kami juga pernah diundang untuk mengikuti diklat tentang pembelajaran bahasa Arab. Di sisi lain, dari Kerajaan Arab Saudi juga telah mengirimkan dosen bahasa Arab untuk mengajar di UNISMA selama satu tahun,” ujarnya.

Dubes RI Dr. Abdul Aziz Ahmad dalam pemaparannya menyatakan bahwa pendidikan tinggi dan industri sangat kuat sinerginya dalam kebijakan Visi 2030 Arab Saudi. Salah satu tujuan Visi 2030 Arab Saudi adalah “Menciptakan pendidikan berkelanjutan melalui pengembangan kerangka kerja komprehensif untuk pembelajaran yang fleksibel. Dengan sektor pendidikan tinggi yang mengalami transformasi cepat, universitas-universitas membutuhkan upaya adaptasi kebutuhan perubahan pendidikan tinggi, industri, dan kebijakan pemerintah,” terangnya.

Transformasi ini membawa universitas di Arab Saudi mencapai ranking di antara 200 universitas ternama dunia (World University Ranking).

Webinar ini dihadiri oleh lebih dari 250 peserta dosen, guru, dan mahasiswa, baik di Indonesia maupun Arab Saudi.

Kerja sama perlu digalakkan lebih kuat antara universitas-universitas kedua negara ini dengan melibatkan juga pusat studi, thinktank, dan dunia industri.

Praktik moderasi beragama yang berlangsung di tengah masyarakat Indonesia, terutama di kalangan Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah di Indonesia dapat menjadi referensi bagi masyarakat Arab Saudi, meskipun konteks dan tradisi kedua negara berbeda.

Saling dukung dan penguatan masyarakat dan pemerintah kedua negara besar Muslim, Arab Saudi sebagai pemimpin kawasan teluk, dan Indonesia sebagai pemimpin kawasan Asia Tenggara akan berpengaruh positif bagi kemajuan masyarakat internasional.

Pertanyaan lebih lanjut kontak:
Atdikbud KBRI Riyadh
Email: atdikbud.riyadh@kemlu.go.id



Baca juga:
https://kumparan.com/tugumalang/unisma-malang-selenggarakan-webinar-internasional-sinergi-pt-dan-dubes-ri-1xORnxiuSkW/full
https://suryamalang.tribunnews.com/2022/01/27/unisma-ingin-pengiriman-dosen-bahasa-arab-dilakukan-lagi

Silakan bagikan ke:

Leave a Reply